Pakar Hukum Sebut Keberpihakan Kades di Pilkada Pati Tidak Etis

Pakar hukum sebut keberpihakan kades di Pilkada Pati tidak etis

PATI, Lingkarjateng.id – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati pada November 2024 mendatang, sejumlah nama sudah memanaskan bursa pencalonan bakal bupati dan wakil bupati. Sayangnya, terdapat insiden di mana paguyuban kepala desa (kades) yang secara terang-terangan mendukung bakal calon tertentu.

Sebagaimana diketahui, sebuah video viral yang memperlihatkan dukungan untuk bakal calon (balon) Bupati Pati Sudewo dari paguyuban kepala desa se-Kecamatan Gabus meramaikan jagad maya beberapa waktu lalu. Bahkan, mereka turut mengantarkan Sudewo mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Pati.

Padahal, sesuai dengan Peraturan KPU nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu, disebutkan bahwa kepala desa beserta unsur pemerintahan desa dilarang mengikuti kampanye Pemilu.

Menanggapi fenomena ini, Slamet Widodo, pakar hukum sekaligus pengacara kondang dan juga mantan Kepala Desa Wonorejo, mengaku terkejut dengan sikap lantang dari para kades yang secara terang-terangan mendukung Sudewo dalam Pemilihan Bupati Pati mendatang.

“Seharusnya mereka (kades) ini netral, okelah dia mendukung, tetapi harus netral karena tugasnya juga sebagai pembantu KPU dalam melaksanakan Pemilu nanti,” kata Slamet pada Senin, 3 Juni 2024.

Menurut pria yang akrab disapa Om Bob ini, sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, sah-sah saja bagi seorang kades memberikan dukungannya. Asalkan, hal itu dilakukan dengan tidak secara terbuka dan terang-terangan atau bahkan disebarluaskan di media sosial.

Bahkan, ia mengaku baru pada Pemilu 2024 ini para kades secara terbuka mendukung calon tertentu. Menurutnya, perilaku tersebut tidak etis karena telah menyalahi peraturan KPU.

”Proses pelaksanaan saja belum dimulai. Sepengalaman saya saat masih menjabat sebagai kades, tidak pernah ada pemilu seperti ini, dukung-mendukung secara terbuka. Kades dulu malah lebih santun-santun,” tandasnya.

Ia berharap agar para kades tidak terlibat secara langsung dalam kampanye, serta tetap bersikap netral demi menjaga kondusifitas selama masa Pilkada Pati 2024. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)