HUT Ke-237 Blora, Bupati : Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan

HUT Ke 237 BloraSesarengan mBangun Blora Berkelanjutan

BLORA, Lingkar.news – Tagline “Sesarengan mBangun Blora” yang diusung Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dalam memimpin Kabupaten Blora benar-benar cespleng. Hasilnya, berbagai prestasi ditorehkan (lihat grafis, red). Masyarakat juga dibuat sumringah. Ke depan dilanjutkan dengan Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan.

Hal ini nampak saat Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke-273. Sangat meriah. Luar biasa. Hampir 2 bulan penuh yang dimulai dari 24 Oktober hingga 29 Desember 2022 mendatang. Semua lapisan dirangkul dan diajak bersama-sama Sesarengan mBangun Blora. Mulai dari perguruan tinggi, perusahaan plat merah, perbankan, BUMN/BUMD/Swasta, dan lainnya.

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, saat ini pembangunan Blora belum selesai. Masih banyak PR yang harus dikerjakan. Masih banyak harapan masyarakat yang harus diwujudkan. Sehingga, slogan “Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan” dipilih sebagai tema Hari Jadi ke 273.

Di mana, warna hijau bermakna ketenangan, ketelitian, keterbukaan, dan kebersamaan dalam setiap pengambilan kebijakan pembangunan Kabupaten Blora. Sedangkan, merah bermakna keberanian, ketegasan, kerja keras, inovatif, dan penuh terobosan untuk percepatan pembangunan.

Orang nomor satu di Kabupaten Blora ini juga berjanji, di tahun depan pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan.

“Prioritas kami tetap infrastruktur sesuai aspirasi masyarakat, diikuti bidang lainnya,” ujar Bupati Blora Arief Rohman.

Menurutnya, Blora menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang kini tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui sektor investasi. Di antaranya sektor minyak dan gas (migas), peternakan, hingga infrastruktur.

Selain itu, ke depan pihaknya ingin fokus pada bidang yang berbasis potensi di Kabupaten Blora. Seperti sektor peternakan dan pertanian.

Apalagi, Blora merupakan kabupaten dengan populasi ternak terbesar di Jateng. Harapannya, ke depan Blora memiliki rumah pemotongan hewan. Sebab sejauh ini, sapi-sapi asal Blora masih diangkut hidup-hidup untuk disalurkan ke wilayah Jabodetabek.

Lebih lanjut, Bupati Arief Rohman berharap dukungan infrastruktur terutama akses menuju Blora akan lebih optimal ke depan.

Saat ini, Blora sudah memiliki bandara di Cepu yang diharapkan juga dapat lebih memudahkan akses menuju Blora. Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan dengan PT KAI agar dapat mengoptimalkan transportasi kereta api melalui Stasiun Cepu.

“Ini coba akan kami kembangkan untuk terminal barang agar bisa untuk mengirim hasil-hasil yang ada di Blora,” tegasnya. (Koran Lingkar – Lingkar.news)