Cegah Banjir, Masyarakat Pati Diminta Jaga Kelestarian Hutan

Cegah Banjir Masyarakat Pati Diminta Jaga Kelestarian Hutan

PATI, Lingkarjateng.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana di kantor BPBD Pati.

FGD dihadiri oleh beberapa instansi terkait dan juga akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dalam kegiatan tersebut, Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya menuturkan, pihaknya memerlukan saran untuk menanggulangi bencana alam yang kerap kali terjadi di Kabupaten Pati, khususnya banjir.

“Kita fokus berdiskusi dengan stakeholder yang lain, terutama yang berkepentingan dengan masalah hutan, baik itu hutan yang di bawah Perhutani atau pun CDK (Cabang Dinas Kehutanan) Provinsi. Kita ajak bicara, kita minta masukan. Masukan pemangku kepentingan yang nanti menjadi dasar untuk menyusun dokumen rencana penanggulangan bencana,” kata Martinus.

Martinus pun meminta kepada seluruh elemen masyarakat, baik itu pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah untuk menjaga ekosistem alam. Terlebih di kawasan hutan sebagai wilayah serapan air saat musim hujan, hal ini berguna untuk mencegah terjadinya bencana.

“Bahwa masyarakat, pemerintah, dunia usaha, pers, dan dunia kampus kita libatkan penuh agar berupaya mengurangi risiko bencana. Selain dari Undip tadi, ada teman-teman pers yang juga menghadiri FGD. Harapan saya ke depan, banyak teman-teman pers yang meliput upaya kita, menyiarkan lewat media agar warga bisa teredukasi,” tambahnya.

Ia juga meminta, fokus penanggulangan bencana tidak hanya ketika bencana sedang terjadi. Tetapi juga harus ditangani dari akar masalahnya.

“Jadi, selama ini penanganan bencana hanya fokus di daerah hilir dan di tengah. Daerah hulu harus kita perhatikan. Daerah tangkapan air, kemudian tanaman harus kita perhatikan. Di sebagian Muria Timur masih bagus. Sedangkan di Kendeng yang masih terpelihara hanya di wilayah Pucakwangi saja. Diluar itu sudah rusak,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)