PATI, Lingkarjateng.id – Insiden kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada musim kemarau tahun 2024 ini sudah mencapai 100 lebih kasus.
Terbaru, pada Rabu, 11 September 2024, sebuah rumah kuno berbahan dasar kayu di RT 05/RW 02 Desa Bulungan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, ludes terbakar. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kebakaran yang ditangani oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pati.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP dan Damkar) Kabupaten Pati, Sugiono, mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja, dari banyaknya musibah kebakaran, mayoritas terjadi karena pembakaran sampah sembarangan hingga kelalaian saat menggunakan kompor gas.
Sugiono memperkirakan dari banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pati mengakibatkan kerugian mencapai Rp 7 miliar.
“Tadi ada kebakaran sebuah rumah dari kayu. Untuk penyebabnya masih kita selidiki. Kejadian saat ini sudah hampir 100 lebih. Kerugian hampir Rp 7 miliar. Penyebabnya adalah pembakaran sampah. Kita semua tahu musim kemarau tahun ini sangat panas. Terutama lahan tebu, pekarangan, dan rumah,” ucapnya pada Rabu, 11 September 2024.
Menurutnya, cuaca panas ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir menjadi pemicu meningkatnya kasus kebakaran. Pasalnya, sedikit titik api yang muncul akan mudah membesar karena kondisi bangunan yang kering.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati saat menggunakan api.
“Kewaspadaan warga lebih utama ketimbang mengandalkan bantuan dari Damkar Pati. Jadi hati-hati, meskipun dua hari kemarin hujan deras, nyatanya hari ini masih ada kebakaran. Jangan membiarkan api menyala tanpa ada pengawasan,” imbaunya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)