PATI, Lingkarpati.com – Tanggul Sungai Gandam di Desa Ngening dan Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol akibat tak mampu menahan derasnya aliran air pada Minggu dini hari, 1 Desember 2024.
Jebolnya tanggul Sungai Gandam itu imbas tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Batangan, Jaken, dan sekitarnya pada Sabtu, 30 November 2024, sejak pukul 17.00 WIB.
Camat Batangan, Sujono, mengatakan bahwa di Desa Ngening terdapat dua titik tanggul Sungai Gandam yang jebol tepatnya di sisi timur. Menurutnya, titik pertama jebol dengan panjang 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 2 meter.
“Titik 2 yaitu tanggul jebol panjang 3 meter, lebar 4 meter, tinggi 2 meter,” jelas Sujono melalui keterangan tertulis pada Minggu, 1 Desember 2024.
Akibat tanggul jebol tersebut, tanaman padi berumur dua minggu di sawah warga terdampak limpasan air.
Sementara itu, tanggul jebol di Desa Ketitangwetan berada di sisi barat Sungai Gandam dengan panjang 3 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 3 meter. Imbasnya, rumah dan pekarangan warga di RT 02/RW 01 pun terendam banjir.
Sujono mengatakan bahwa genangan air yang melanda dua desa tersebut saat ini telah surut. Jajaran Forkopimcam Batangan telah melakukan pengecekan lokasi dan bergotong royong bersama warga untuk melakukan perbaikan titik tanggul yang jebol menggunakan kayu dan karung berisi tanah.
“Masyarakat Desa Ketitangwetan bersama TNI dan Polri melakukan perbaikan dengan cara tanggul yang jebol dipatok pakai kayu dna ditumpuk karung-karung berisikan tanah supaya tanggul kokoh,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Sujono mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah.
“Sekaligus meminta bantuan karung/sak untuk penutupan dan penguatan tanggul,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarpati.com)