DLH Pati Upayakan Kerja Sama dengan Australia terkait Pengolahan Sampah

DLH Pati Upayakan Kerja Sama dengan Australia terkait Pengolahan Sampah

PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan, Henri Setiawan, berharap kerja sama dengan investor asing dari Australia dalam pengolahan sampah dapat terealisasi sebelum akhir tahun 2023.

Jika kerja sama tersebut berhasil, menurut dia, sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo maupun TPA lain yang ada di  Kabupaten Pati bisa segera diolah menjadi briket.

Henri menyampaikan, apabila nota kesepahaman atau MoU sudah tertandatangani kemungkinan perjanjian kerja sama (PKS) bisa diterbitkan tahun depan.

“Sistem kerjanya, yang pertama investor itu nantinya akan menyewa lahan kita sekitar kurang lebih lima hektare di TPA. Semoga saja, akhir tahun ini kita bisa menandatangani MoU itu tadi dan di tahun 2024 nanti bisa diterbitkan perjanjian kerja samanya,” kata Henri saat dihubungi di Pati, Kamis, 21 Desember 2023.

Dari kerja sama tersebut, nantinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan mendapatkan feedback dari bagi hasil. Namun, hal itu bisa dilakukan setelah MoU keluar.

“Baru kemudahan beberapa pihak yang terlibat, baik dari pemda maupun tenaga ahli segera merumuskan desain, pembiayaan, dan lain sebagainya. Terus selanjutnya nanti dalam operasionalnya bagi hasil. Jadi selama ini pembahasan tapi sementara ini surat dari Pemda sudah ada setelah ada audiensi di sini. Dan ini sudah kita lakukan bersama dengan Pak Pj Bupati Pati dan sudah ada surat final. Nanti dari surat final itu akan muncul MoU,” jelasnya

Lebih lanjut, Henri menyatakan bahwa penentuan jumlah bagi hasil antara investor dan Pemkab Pati bisa dirinci setelah adanya PKS. 

“Nah dari komunikasi itu, nanti akan muncul PKS membahas yang namanya biayanya berapa yang dari investor, bagi hasilnya berapa persen,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)