DPRD Pati Warsiti Dorong Warga Buat Bank Sampah Mandiri

DPRD Pati Dorong Warga Buat Bank Sampah Mandiri

PATI, Lingkarjateng.id – Persoalan penanganan sampah mendesak untuk segera ditangani, baik itu berupa pengelolaan sampah maupun pembuatan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Apala gi baru-baru ini warga Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati juga melontarkan kritik terkait keberadaan TPA yang dikelola pribadi oleh pegawai (mandor) Perhutani lantaran tumpukan sampah meluber dan mengganggu masyarakat sekitar.

Atas permasalahan tersebut, anggota DPRD Pati Warsiti mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait persoalan tersebut. Akan tetapi dirinya meminta masyarakat Desa Larangan untuk ikut membuat bank sampah secara mandiri di lingkungan masing-masing. Hal ini lantaran keberadaan TPA di Pati belum dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Pati.

“Agar masyarakat membuat bank sampah sendiri. Artinya, sampah rumah tangga dikelola sendiri dan tidak dibuang sembarangan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Pati Usul Bentuk Bank Sampah Tiap Desa

Keberadaan TPA memang sangat penting dan dibutuhkan untuk menampung sampah, akan tetapi alangkah baiknya jika dari masyarakat juga mulai membiasakan untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, usulan pengadaan bank sampah pernah disampaikan juga oleh Wakil Ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto. Dirinya menilai keberadaan bank sampah tidak hanya untuk mendorong terciptanya lingkungan hidup yang nyaman tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

Lahan Perhutani Jadi Tempat Buang Sampah, DPRD Pati Warsiti Minta Pemkab Realisasikan TPA

“Dengan adanya bank sampah, desa bisa mengelola sampah tapi bisa juga diolah dan menguntungkan bagi warga,” ujarnya.

Pengadaan bank sampah ini juga memerlukan kerja sama berbagai pihak mulai dari masyarakat, Pemkab, hingga pemangku kepentingan. Sehingga diharapkan agar bank sampah ini juga ada di tiap-tiap desa agarpersoalan sampah bisa terakomodir dengan baik.

“Kalau tiap desa ada bank sampah, ini bagus sekali untuk direspons DLH Pati. Karena proses untuk kebersihan suatu kabupaten itu dapat dilihat dari keseriusan warganya dalam mengelola sampah,” bebernya.

Usulan bank sampah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Masayarakat berharap program yang diusulkan tersebut bisa terealisasi dan berjalan konsisten. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)