Group Paguyuban PLM Kroyokan Ringankan Derita Teguh Prasetyo di Juwana Pati

Group Paguyuban PLM Kroyokan Ringankan Derita Teguh Prasetyo di Juwana Pati

PATI, Lingkar.news – Teguh Prasetyo merupakan anak yatim yang ayahnya belum lama ini meninggal, sedangkan ibunya bekerja sebagai pemulung di area sekitar Pasar Juwana. Teguh adalah anak yang tinggal di rumah kecil berbahan dasar papan gebyok, di Desa Growong Kidul, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Teguh mengalami gangguan kesehatan sehingga kondisinya sekarang hanya bisa berbaring. Jika kakinya digerakkan atau ditekuk, Teguh akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Dalam kondisi seperti itu, ibunya kesulitan untuk mengajaknya berobat karena ketiadaan biaya.

Menanggapi hal itu, Camat Dukuhseti Agus Sunarko, S.STP., M.Si. yang biasa mendapat laporan warga kurang mampu kesulitan berobat karena biaya transportasi dan biaya hidup sehari-hari, mengharapkan ada solusi holistik yang bisa membantu warga.

“Problematika di bawah untuk kejadian-kejadian sakit bagi orang miskin, meskipun yang bersangkutan telah tercover BPJS Kesehatan adalah biaya oncak-oncok dan nunggui selama pasien dirawat di rumah sakit. Nah, itu yang harus dipikirkan bersama karena kehadiran pemerintah harus bisa problem solving dan holistik,” tuturnya.

Dengan diinisiasi oleh salah satu jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Hasanudin Ali Nani berinisiatif untuk galang dana bersama perkumpulan PATI LEBIH MAJU (PLM). Dalam waktu singkat, banyak tokoh masyarakat yang ikut berdonasi.

Selain itu, Ketua PCNU Pati Kiai Yusuf Hasyim pun tak tinggal diam. Dengan cepat tanggap, ia meminta LAZIZNU Juwana untuk membantu agar pengobatan Teguh Prasetyo bisa berjalan optimal.

“Ini sudah saya koordinasikan dengan LAZIZNU Juwana dan PCNU. Teman-teman sudah melakukan identifikasi untuk membantu keluarga. Untuk antar jemput, wira-wiri kontrol kesehatan dalam dan luar kota, sudah saya rekomendasikan agar di back-up pakai Mobil Layanan Ummat LAZIZNU Juwana. Juga bantuan sosialnya,” jelas Kiai Yusuf Hasyim.

Ia berharap, untuk kasus-kasus yang terjadi pada warga Juwana tidak terulang lagi. Ia berpendapat, baik itu pemerintah maupun teman-teman dari organisasi sosial kemasyarakatan harus bisa bersinergi untuk bersama-sama membantu masyarakat yang tidak mampu.

“Di sinilah peran serta kita dan pemerintah untuk bersama-sama agar masyarakat Pati benar-benar terlayani. Khususnya di bidang kesehatan dan juga kelayakan hidupnya,” tuturnya.

Sementara itu, tim Puskesmas Juwana juga mengunjungi Teguh Prasetyo di kediamannya, pada Selasa, 5 Desember 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM. mengatakan bahwa, Teguh telah mendapatkan layanan kesehatan sampai ke RS Kariadi Semarang, namun teguh butuh penanganan medis yang berkelanjutan.

“An. Teguh Prasetyo adalah peserta BPJS Kesehatan aktif dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan bahkan sampai ke RS Kariadi Semarang. Namun sakitnya An. Teguh ini memang membutuhkan penanganan yang berkelanjutan, di mana mengharuskan wira-wiri ke Semarang. Untuk biaya pelayanan sudah dicover BPJS Kesehatan,” terangnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkar.news)