Hilang di Perairan Mlonggo, 2 Nelayan Jepara Ditemukan di Pekalongan

Hilang di Perairan Mlonggo 2 Nelayan Jepara Ditemukan di Pekalongan

SEMARANG, Lingkarjateng.id Sebanyak dua nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Selasa, 22 Agustus 2023 berhasil ditemukan pada Jumat malam, 25 Agustus 2023 pukul 19.30 WIB. Informasi ini dibagikan oleh Basarnas Jateng melalui media sosial Instagram @basarnas_jateng, pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Kedua nelayan ditemukan oleh nelayan Kabupaten Pekalongan dalam keadaan selamat. Kedua nelayan tersebut terombang-ambing selama 3 hari di Perairan Mlonggo, karena kondisi mesin mati. Sehingga perahu tersebut mengikuti arah angin hingga perahu sampai ke perairan Pekalongan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, seperti yang dikutip dari Instagram @basarnas_jateng.

“Dua nelayan tersebut terombang-ambing selama 3 hari dikarenakan kondisi mesin mati, kapal tersebut mengikuti arah angin sampai ke perairan Pekalongan . Tadi malam di towing / tarik oleh nelayan Pekalongan bersandar menuju pelabuhan Pekalongan,” kata Heru Suhartanto.

Lebih lanjut ia mengatakan, kedua nelayan bisa bertahan hidup selama di perairan dengan bekal makanan yang dibawa.

“Selama di tengah laut, 2 nelayan bisa bertahan dengan bekal makanan yang dibawa. Setelah dikoordinasikan dengan pihak kelurga, kedua nelayan dijemput lewat darat dibawa ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Kedua nelayan tersebut adalah Suparni (59) warga Desa Bondo RT 02 RW 08 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dan Darmin (50) warga Dukuh Balong Arto RT 03 RW 09 Kecamatan Mlonggo Kabapaten Jepara.

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengungkapkan kronologi kejadian, pada Selasa, 22 Agustus 2023 sekitar pukul 16.00 WIB perahu bernama Sri Wiana ditumpangi dua nelayan dari pangkalan Empurancak Kabupaten ke arah Perairan Mlonggo. Nelayan tersebut biasa melaut sehari saja setelah itu pulang. Namun, sampai dua hari ternyata kedua nelayan itu tak kunjung pulang.

“Diduga perahu tersebut mengalami troble engine terombang- ambing di laut,” ujarnya.

Diketahui, perahu Sri Wiana berbentuk Jukung katir panjang 6 meter lebar 1 meter bermesin tempel samping. (Lingkar Network | Lingkar.news)