Kasus Gagal Ginjal Akut, DPRD Pati Muntamah Harap Pemkab Lakukan Antisipasi

Kasus Gagal Ginjal Akut DPRD Pati Muntamah Harap Pemkab Lakukan Antisipasi

PATI, Lingkarjateng.id Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan temuan kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Diketahui, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah menginvestigasi jenis bahan baku maupun produk obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut.

Sedangkan BPOM juga telah mengumumkan 5 produk obat sirup di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Pati Muntamah pun turut memberikan pandangannya terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. Meski penyakit ini belum ditemukan di wilayah Kabupaten Pati, dirinya tetap mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk selalu melakukan pencegahan dan memberikan sosialisasi.

“Kalau kejadian itu sudah ada, dari Pemkab harus cepat me-respond dan mencermati. Harus hati-hati. Jika obat sirup tersebut ada efek yang tidak baik, Pemkab harus segera me-respond. Itu kebijakan, sedangkan pengedaran itu teknis,” kata anggota DPRD Pati, Muntamah.

Mengenai peredaran obat-obatan jenis sirup, anggota DPRD Pati Muntamah juga meminta kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika memang obat tersebut menjadi penyebab utama dari penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Akan tetapi, tambahnya, untuk makanan home industri, dirinya meminta kepada para pelaku usaha makanan, untuk menjaga kebersihan makanan produksinya.

“Sebenarnya, kalau makanan itu kan dari kewenangan BPOM. Kalau misalnya ada makanan yang menggunakan barang pengawet, dari dinas terkait harus memberikan edukasi. Masa jajan pasar harus BPOM, kan tidak. Maka, perlu adanya edukasi bagi pembuat jajan pasar yang awam tentang kesehatan,” pintanya.

Muntamah juga mengaku siap mendukung anggaran untuk pencegahan penyakit gagal ginjal akut tersebut. Hal ini tentu saja sebagai bukti nyata kepedulian wakil rakyat terhadap kesehatan warganya.

“Sosialisasi oleh pemerintah ini kan dampaknya di masyarakat, maka hal-hal seperti ini harus di-respond dengan cepat. Kami dari DPRD selalu mendukung anggaran yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Kasus ini tentunya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Seperti diketahui, sudah banyak anak-anak di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang terserang gagal ginjal akut. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)