Kecamatan Kayen Banjir, Diduga Akibat Tanggul Sungai di Tambakromo Jebol

Kecamatan Kayen Banjir Diduga Akibat Tanggul Sungai di Tambakromo Jebol

PATI, Lingkarjateng.id Banjir yang menerjang wilayah Pati Selatan, tepatnya di Kecamatan Kayen dan Tambakromo pada Kamis 13 Oktober 2022 malam selain dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi, juga dikarenakan pendangkalan sungai.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya saat dihubungi pada Jumat, 14 Oktober 2022. Martinus menjelaskan bahwa sedimentasi pada sungai yang ada di Pati Selatan mengakibatkan sungai menjadi dangkal, sehingga tidak mampu menahan debit air hujan.

“Banjir tadi malam di wilayah Kayen dan Tambakromo itu sebabnya pasti sungai tidak mampu menampung air dari dari daerah hulu. Karena adanya pendangkalan sungai atau sedimentasi,” ungkapnya.

Menurutnya, pendangkalan sungai itu dikarenakan rusaknya ekosistem di wilayah pegunungan Kendeng. Sehingga tidak mampu menyerap air hujan dalam jumlah besar dan turun ke wilayah yang lebih rendah.

Untuk mencegah terjadinya banjir, Martinus mengimbau pemerindath daerah dan masyarakat untuk bersama-sama menuntup tambang galian C yang juga menjadi penyebab kerusakan alam di pegunungan Kendeng.

“Upaya ke depan tidak hanya BPBD saja, kita sifatnya imbauan. Dari unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus ada penghentian galian tanah di Kendeng,” tambahnya.

Hujan deras tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga jebolnya tanggul sungai di Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo meskioun tidak menimbulkan kerusakan yang parah.

BPBD Pati bersama masyarakat pun langsung turun ke lokasi untuk menutup tanggul jebol tersebut.

“Tanggul tidak mampu menahan debit air sehingga tanggul jebol. Ini menjadi perhatian kita, supaya memperkuat tanggul dilakukan masyarakat. Jangan sampai tanggul diganti dengan tanaman umbi-umbian, itu akan melemahkan tanggul. Harusnya tanaman yang akarnya keras dan mampu menahan air,” tandasnya.

Selain dari BPBD, tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati juga turun meninjau lokasi tanggul jebol. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)