PATI, Lingkarjateng.id – Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, mengajak seluruh anggota dewan dapat menampung masukan dan aspirasi dari masyarakat untuk mendukung kemajuan pembangunan daerah. Menurutnya sebagai wakil rakyat itu harus merakyat.

Salah satunya dengan peduli keberadaan rakyat di sekitar, seperti tukang becak. Menurut Ketua DPRD Pati Ali Badrudin, saat ini transportasi becak mulai ditinggalkan masyarakat sehingga berpengaruh pada penghasilan dan kesejahteraan rakyat.

Guna membantu perekonomian tukang becak yang ada di Pati, Ali mengajak anggotanya untuk memperhatikan keberadaan tukang becak.

“Seperti kemarin saat kami mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Kantor Pemilihan Umum (KPU) Pati, kami menggunakan becak. Itu adalah bentuk kepedulian kami terhadap wong cilik,” ungkapnya.

Politisi PDIP ini melanjutkan, menggunakan becak dinilai sedikit banyak membantu perekonomian warga sekaligus menjadi sarana mendengarkan keluh kesah maupun aspirasi masyarakat.

Akan tetapi bentuk kepedulian itu tidak terbatas pada tukang becak saja, kelompok masyarakat lainnya juga harusnya tak luput dari perhatian pemerintah.

“Tentunya ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap rakyat. Saya harap anggota DPRD yang lain bisa meniru (peduli wong cilik),” imbuhnya.

Seperti diketahui, saat pendaftaran Bacaleg dari PDI-P hari Kamis tanggal 11 Mei kemarin. Ali bersama segenap kader-nya berangkat dari kantor DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dengan menaiki puluhan becak, meski dalam kondisi hujan lebat.

Aksi ini kemudian ditiru oleh Partai Golkar yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati saat mendaftarkan Bacaleg dari Partai Golkar hari Sabtu, 13 Mei 2023 lalu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)