Nahas! Warga Wedarijaksa Pati Tewas Tertimpa Pohon di Jalan Bapoh-Tlogowungu

PATI, Lingkarpati.com – Seorang pengendara sepeda motor di Jalan Raya Bapoh-Tlogowungu, Kabupaten Pati, meninggal dunia usai tertimpa pohon besar yang roboh akibat terpaan angin kencang pada Jumat, 7 Februari 2025.

Korban ialah Sutimah (36), warga Dukuh Nggatelan RT 3/RW 1, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Kejadian nahas itu menimpa korban pada pukul 10.00 WIB tepatnya di Dukuh Bapoh RT 1 /RW 1, Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa.

Kapolsek Wedarijaksa, AKP Suntoro, mengungkapkan kronologi insiden nahas itu bermula saat korban hendak melintasi di Jalan Bapoh-Tlogowungu dengan mengendarai sepeda motor N-MAX bernomor polisi K-6692-RU. Akibat angin kencang, pohon kudo berdiameter 60 sentimeter di sisi jalan tersebut roboh dan menimpa korban.

“Berdasarkan keterangan saksi tadi ada angin kencang sekira pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba pohon Kudo di Jalan Raya Bapoh-Tlogowungu roboh dan menimpa pengendara SPM N-MAX warna putih,” ujar Suntoro.

Akibatnya, badan dan kepala korban terbentur batang pohon hingga terjatuh ke aspal jalan. Sedangkan, sepeda motornya mengalami kerusakan di bagian lampu dan spion.

Usai kejadian, korban sempat dibawa warga sekitar ke RSUD Soewondo Pati. Namun, korban meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan.

“Hasil pemeriksaan tim medis bahwa korban diperkirakan meninggal dikarenakan luka benturan di kepala dan badan, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan/kekerasan fisik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga Maret 2025 ke depan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, telah mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap angin kencang.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Kecamatan Winong yakni Desa Pekalongan dan Danyangmulyo telah diterjang angin ribut beberapa waktu lalu.

“Bupati Pati sudah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi sampai dengan Maret 2025. Maka, masyarakat diimbau untuk waspada,” ungkapnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarpati.com)