PATI, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menekankan bahwa Pemilih Disabilitas harus diprioritaskan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari nanti.

Pemilih Disabilitas harus didahulukan ketika akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan, Anggota KPPS harus memperhatikan Daftar Pemilih Disabilitas yang ada di TPS-nya jauh-jauh hari sebelum hari pemungutan suara digelar.

“Kenapa kita ada bimtek kepada KPPS itu, layani dulu yang disabilitas. Kenali dulu yang disabilitas. KPPS tugasnya juga mengetahui siapa yang akan menjadi pemilih nanti,” ujar Komisioner KPU Pati Nugraheni Yuliadhistiani, pada Rabu, 8 Februari 2024.

Kepada 72 siswa disabilitas di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA LB) Pati yang sudah mempunyai e-KTP, pihaknya mengajari cara menggunakan hak pilih dengan metode yang mudah dipahami.

“Kita terangkan dengan hal-hal yang mudah saja, untuk pencoblosan itu di dalam kolom tidak boleh di luar kolom, hanya sekali saja, dapat berapa surat suara,” paparnya.

Tak hanya itu, para orang tua dari Pemilih Disabilitas juga diimbau agar mengajak anak-anaknya ke TPS pada saat Pemilu nanti. Sehingga, tidak ada lagi teman-teman disabilitas yang tidak menyampaikan hak suaranya.

“Ada 72 siswa yang di sini itu, yang mengikuti sosialisasi ini tapi mereka ada kendala, orang tuanya tidak mau mengajak, saudaranya tidak mau mendampingi,” ungkap dia.

Untuk menarik simpati para Pemilih Disabilitas, pihaknya menggunakan boneka Sura dan Suru yang menjadi ikon Pemilu 2024. Kemudian, berbagai makanan ringan yang mudah dikonsumsi oleh teman-teman disabilitas.

“Kalau memberikan sesuatu harus hati-hati, karena banyak diantara mereka bisa melukai diri sendiri. Jadi benar-benar kita hati-hati, bungkus makanannya, termasuk boneka itu kita pilih,” ucapnya.

Ke depannya, KPU Pati akan melaksanakan sosialisasi lagi kepada teman-teman disabilitas di Pati tak hanya kepada Pemilih Disabilitas yang ada di SMA LB saja. Sosialisasi akan dilaksanakan secara berkelanjutan sampai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.

“Jadi kita ada dua kali untuk teman-teman disabilitas yang pertama ke SMA LB ini, nanti yang berikutnya ke taman-taman PPDI, itu kita rencanakan tanggal 9,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)