Pemkab Jepara Gelar Syukuran Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Kondusif

Pemkab Jepara Gelar Syukuran Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Kondusif

JEPARA, Lingkar.newsPemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar doa lintas agama pasca penyelenggaraan pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024.

Doa bersama tersebut digelar sebagai bentuk syukur karena pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Ukir berjalan aman, damai, dan kondusif.

“Syukur alhamdulillah, Pemilu 2024 di Jepara dapat berjalan sukses, aman, damai, dan kondusif,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta usai doa bersama di Pendopo Kartini pada Senin, 19 Februari 2024.

Pj Bupati Edy mengapresiasi peran serta kontribusi semua pihak dalam menyukseskan Pemilu 2024. Menurutnya, capaian itu berkat kolaborasi yang baik antara penyelenggara pemilu, unsur keamanan, serta masyarakat.

“Apresiasi kepada KPU dan Bawaslu, unsur keamanan baik dari Polri, TNI, juga Satlinmas, serta seluruh masyarakat Jepara,” tuturnya.

Bahkan, menurutnya Kabupaten Jepara juga meraih catatan baik selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Utamanya dalam hal tingkat partisipasi pemilih.

“Data yang kami terima per 17 Februari 2024, dari 914.996 DPT sebanyak 85,42 persen atau 781.625 masyarakat Jepara telah menggunakan hak pilihnya,” bebernya.

Angka partisipasi Pemilu 2024 di Jepara meningkat 2 persen jika dibandingkan pemilu 2019 yang hanya 83 persen.

Peningkatan tersebut sekaligus membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak suara meningkat. Masyarakat juga lebih memahami bahwa pemilu merupakan instrumen kedaulatan rakyat yang demokratis untuk menentukan pembangunan daerah, bangsa, dan negara.

“Saya harap sukses Pemilu 2024 ini berlanjut dan kita tingkatkan pada pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu tokoh agama yang hadir K.H. Ma’mun Abdullah menyampaikan bahwa berbeda pilihan politik merupakan hal yang biasa. Dirinya meminta kepada masyarakat agar kembali merajut tali silaturahmi, yang mungkin sempat terputus seiring kondisi politik beberapa waktu lalu. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)