Pj Bupati Pati Luruskan Salah Paham Penyebutan “Media Ora Cetho”

Pj Bupati Pati Luruskan Salah Paham Penyebutan Media Ora Cetho

PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, selaku pejabat yang ditunjuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk memimpin Kabupaten Pati, mengundang Komisaris Utama Lingkar Media Group (LMG), Agus Sunarko (Agsun), duduk bersama meluruskan kesalahpahaman perihal penyebutan “media ora cetho” (media tidak jelas) yang viral di media sosial.

Dalam upaya perdamaian itu, Lingkar Media Group dikawal Ketua Umum Organisasi Masyarakat Mantra (Masyarakat Penjaga Nusantara),Supriyadi, yang hadir bersama perwakilan anggota ormas Mantra lainnya.

Tampak sejumlah saksi, baik dari ormas Mantra, Polresta Pati, dan Kodim 0718/Pati, bahwa telah terjadi penyelesaian yang baik antara Lingkar dan Ganjar Pranowo, yang belakangan ini sempat memanas dan mengakibatkan ketersinggungan dari Agsun, selaku pendiri dan pemilik Lingkar Media Group (LMG).

“Pada kesempatan ini, saya mau meluruskan terkait apa yang disampaikan Pak Ganjar Pranowo, atas ucapan beliau “mediamu ora cetho” itu tidak ditujukan pada media Lingkar,” tegas Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, di Ruang Pringgitan Pendopo Pati pada Jumat, 24 Februari 2023.

Disebut Media Ora Cetho, Lingkar Media Group Tabayun kepada Ganjar

Henggar berharap dengan statement-nya tersebut, dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara Lingkar dan Ganjar, serta dapat mengakhiri persoalan yang ada.

Menanggapi statement tersebut, Komisaris Utama Lingkar Media Group, Agus Sunarko, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan Pj Bupati.

“Dengan permintaan maaf dari Pak Pj Bupati, Pak Henggar, yang dalam hal ini sesuai kapasitas beliau merupakan bawahan dari Bapak Gubernur Ganjar yang ada di Pati, tentunya saya selaku Komisaris Utama dari Lingkar Media Group menyambut baik permintaan maaf dan klarifikasi yang disampaikan oleh Pj Bupati ini,” sambut Agsun.

Ia mengaku lega karena dengan permintaan maaf dan klarifikasi tersebut, Lingkar Media Group sebagai perusahaan pers nasional, bisa kembali bekerja secara nyaman, dapat rezeki banyak, dan berkah.

Cemarkan Nama Media, Ormas Mantra Kawal LMG Laporkan Ganjar ke Ranah Hukum

Dirinya optimistis, ketiga hal tersebut dapat terwujud apabila ada situasi yang kondusif.

“Situasi kondusif inilah yang kami yakini dan kami perjuangkan. Tentunya “islah” atau perdamaian ini saling menjaga marwah kedua belah pihak, baik dari pihak Lingkar maupun dari pihak Pak Gubernur,” tegasnya.

Sebagai orang yang memiliki kompetensi di bidang tata pemerintahan dan kejurnalistikan, ia ingin tetap menjaga marwah Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah. Apalagi sebagai warga Jawa Tengah, terdapat hubungan timbal balik yang terikat antara Gubernur dengan warganya.

Ditanya Penanganan Macet di Juwana, Ganjar : Persmu opo, Mediamu opo?

“Mudah-mudahan dengan adanya permintaan maaf ini dan klarifikasi ini, menjadikan Lingkar Media Group dapat bekerja dengan nyaman, dengan semangat dan terus termotivasi dengan semangat militansinya mengawal politik dan kebijakan publik,” tambahnya.

Di akhir wawancara, ia mengingatkan agar perjuangan Lingkar jangan diartikan untuk mencari-cari kesalahan, justru harus dimaknai sebagai upaya ndunungke (menegakkan) aturan.

“Kita kawal, ndunungke aturan. Dan kalau ada persoalan, kita cari solusi,” tutupnya.

Sebagai pemilik perusahaan pers, ia pun membuka pintu selebar-lebarnya, apabila dari pihak pemerintah ingin meminta bantuan Lingkar dalam mensosialisasikan kebijakan-kebijakan publik kepada masyarakat. Karena memang lima fungsi utama jurnalistik di dalam Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 adalah sebagai sumber informasi, hiburan, pendidikan, kontrol sosial, dan perekat sosial. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)