Program Makan Bergizi Gratis bakal Menyasar Ratusan Ribu Santri di Pati

PATI, Lingkarpati.com – Sebanyak 123.728 santri di Kabupaten Pati siap menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan ribu santri tersebut sudah selesai didata Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati. 

Kasi PD Pontren, Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Darmanto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan santri yang bakal menjadi sasaran program MBG. Pada Jumat, 17 Januari 2024, pihaknya telah memulai pendataan dan selesai pada Senin 20 Januari 2024 kemarin sesuai instruksi Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

“SE Dirjen Pendis nomer 10 tahun 2024 tentang makan bergizi gratis di lingkungan pondok pesantren tertanggal 31 Desember 2024. Kami dapat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah itu di tanggal 7 Januari,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis, 23 Januari 2025.

Adapun sebanyak 123.728 santri yang sudah didata, terdiri dari 20.429 santri pondok pesantren (Ponpes), 14.537 santri madrasah diniyah takmiliyah (MDT) dan 88.762 santri lembaga pendidikan Quran (TPQ). Saat ini, data tersebut pun sudah disetorkan ke (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

“Dari Pemprov Jateng, ada permintaan data per kecamatan untuk pesantren, madrasah diniyah dan LPQ itu meliputi data santri dan ustadz by angka mereka mengusulkan agar dibuat sevalid-validnya terkait program MBG,” paparnya.

Dia menjelaskan, dari SE yang diterima Kantor Kemenag Pati, secara eksplisit program MBG nantinya bakal disalurkan ke peserta didik PaudQu dan Ula (SD) kelas 1-2 pada pukul 08.00 WIB, peserta didik kelas 3-6 jenjang Ula pada pukul 09.30 WIB dan peserta didik jenjang Wustha (SMP) dan Ulya (SMA) pada pukul 12.00 WIB.

“Secara eksplisit yang menerima program MBG di Ula, Wustha dan Ulya ini sudah terjadwal. Kalau data yang kami setorkan tidak hanya santri yang di Ula, Wustha dan Ulya saja, semua santri,” kata dia.

Terkait kapan program MBG bakal dilaksanakan di lingkungan ponpes di Kabupaten Pati, pihaknya mengaku belum mengetahuinya. Saat ini Kantor Kemenag Pati masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Kemenag Pusat dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

“Kami instansi vertikal, apapun pergerakan kami menunggu petunjuk dari pusat. Selain dari Jakarta kami juga mengikuti petunjuk yang ada di Kanwil Kemenag Jawa Tengah,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) segera diterapkan di lingkungan pondok pesantren. 

Dirinya menginginkan program MBG tidak hanya menyasar siswa di sekolah negeri saja, tetapi di sekolah swasta termasuk santri di pondok pesantren.

“Kami mendorong tidak diskriminasi. Program MBG berlaku umum untuk semua siswa tidak diskriminatif. Karena semua siswa termasuk santri adalah anak bangsa yang harus diperhatikan semuanya,” ujarnya pada Rabu, 15 Januari 2025. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarpati.com)