Ribuan Warga Pati Masih Masuk Kategori Miskin Ekstrem

PPPK 9

PATI, Lingkarjarjateng.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati mencatat ada 10.247 warga yang tergolong miskin ekstrem. Menempati posisi 26 kabupaten paling miskin atau posisi ke-9 dari bawah di provinsi Jawa Tengah.

Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Muhtar berharap, ada kolaborasi konkrit dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk segera melakukan Verifikasi Faktual (Verval) terkait jumlah warga miskin di Kabupaten Pati. Apalagi progresnya masih 70%.

Menurut Muhtar, angka tersebut cukup rendah. Mengingat jumlah penduduk Kabupaten Pati yang mencapai 1,4 juta pada 2022. Sedangkan untuk di provinsi Jawa Tengah, Pati saat ini menduduki posisi 26 kabupaten paling miskin.

“Pati saat ini tergolong baik, dengan menempati posisi ke-9 dari bawah Se-Jateng,” imbuhnya.

Kerja keras dari seluruh stakeholder dirasa sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan. Terlebih, sudah ada penurunan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Jumlah ini akan terus ditingkatkan dengan program kerja nyata dari Pemkab. Seperti bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sanitasi lingkungan, hingga penanganan Stunting.

“Hasil Verval, setelah diintervensi yang rumahnya belum bagus kemudian di rehab. Sanitasinya belum punya kita buatkan. Akses air minum belum bagus kita bantu buatkan. Penurunannya sangat signifikan. Hampir 50 persen dari data awal itu mentas. Meski belum tuntas 100 persen,” tutupnya. 

Muhtar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Camat dan Baznas yang turut mendukung Pemkab dalam suksesnya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)