Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Diskominfo Pati Bentuk Kelompok KIM

Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Diskominfo Pati Bentuk Kelompok KIM

PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati membuat terobosan baru dalam memaksimalkan potensi desa dan memberdayakan masyarakat melalui pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Kepala Diskominfo Pati, Ratri Wijayanto, melalui Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Ida Istiani, mengatakan bahwa pembentukan KIM bertujuan untuk membuat jaringan masyarakat desa lebih mudah melalui teknologi informasi.

“KIM ini adalah suatu lembaga kelompok masyarakat desa yang bergerak di bidang pengelolaan informasi juga sebagai mitra pemerintah. Serta bagian dari jaringan sistem informasi,” ujarnya.

Untuk mewujudkan program tersebut, Diskominfo Pati memberikan pembekalan terkait program dan skema yang perlu dilakukan oleh anggota KIM. Bahkan kelompok KIM juga sudah di bentuk di sejumlah desa, di antaranya Desa Gulangpongge, Bermi, Kedungbulus, Margorejo, Penambuhan, Tlogorejo, Sambirejo, Kajen, Waturoyo, Bumiayu, Ngurensiti, dan Kelurahan Pati Wetan.

Ida menambahkan,  melalui KIM masyarakat dapat kemudahan dalam mengakses informasi, diskusi dengan kelompok, implementasi, jaringan, serta aspirasi dalam rangka mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa.

Pihaknya berharap  kehadiran KIM dapat mendorong  masyarakat untuk lebih melek teknologi. Selain itu juga mengajak  masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif peka terhadap informasi yang bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.

“KIM ini ‘kan kelompok yang dibentuk dari, untuk dan oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk mewujudkan komunikasi dua arah, serta memberdayakan kelompok dalam mengelola dan menyebarkan informasi serta meningkatkan nilai tambah terhadap taraf kehidupan,” bebernya.

Faktor yang menginisiasi Diskominfo Pati membentuk KIM adalah untuk meningkatkan  kesadaran masyarakat akan teknologi informasi. Serta mengajak masyarakat untuk mendongkrak potensi desa agar lebih dikenal masyaralat secara lebih luas.

“Tiap desa ini masing-masing punya cara dalam mengolah sumber daya alam dan memberdayakan masyarakat. Dari fenomena tersebut, Diskominfo akhirnya membetuk KIM,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)