PATI, Lingkarpati.com – Banjir menerjang beberapa wilayah Kabupaten Pati, salah satunya di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, pada Senin, 17 Februari 2025.
Sugondo, Ketua RT 02/RW 02 Dukuh Krobok, Desa Gadingrejo, mengatakan bahwa banjir tersebut akibat meluapnya aliran air Sungai Simo lantaran tersumbat oleh sampah. Sekitar pukul 14.00 WIB, air mulai menggenangi perumahan warga.
“Datangnya mendadak sekitar jam 2-nan. Tiba-tiba di jembatan tertutup sampah. Jadi tidak bisa lancar, akhirnya muntah air sungainya, lalu masuk di Desa Krobok,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.
Menurutnya,sekitar 30 rumah warga tergenang banjir dengan kedalaman 40 sentimeter (cm). Akibat banjir tersebut, warga harus menyelamatkan barang-barang berharga di atas meja.
“Banyak ini, RT 3 sama RT 2 yang kemasukan itu. RT 1 kemasukan juga, tetapi hanya sebagian. Yang lebih parah ini RT 2, RT 3,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sudarno, membenarkan bahwa banjir yang terjadi di Desa Gadingrejo diakibatkan oleh meluapnya Sungai Simo.
“Memang kondisi hujan hari ini luar biasa lebatnya. Dengan adanya banjir yang seperti itu membawa sampah yang tersumbat di titik-titik tertentu,” katanya melalui sambungan telepon.
Dirinya menyebut, sumbatan air tidak hanya terjadi di Desa Gadingrejo, Juwana, tetapi juga di Desa Dadirejo dan Sarirejo, Pati Kota. Oleh karena itu, pihaknya harus bergantian menerjunkan alat berat dari satu titik ke titik lainnya.
Dari hasil penanganan yang dilakukan, sebagian sampah yang mengakibatkan aliran air tersumbat yakni bambu, ranting, dan batang pohon.
“Sampah yang tersumbat di titik-titik tertentu, salah satunya di Dadirejo. Tadi sudah ada penanganan, sudah selesai, ini pindah ke Sinoman. Sampah didominasi ranting, bambu, dan yang lain-lain,” paparnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, pihaknya bakal mengusulkan normalisasi Sungai Simo. Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Jangan membuang sampah sembarangan, menanam pohon di tepi-tepi sungai itu,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarpati.com)