Buntut Kasus Pengeroyokan di Sukolilo! Warganet Sebut SDM Pati Rendah, Ini Kata Pj Bupati

Buntut Kasus Pengeroyokan di Sukolilo Warganet Sebut SDM Pati Rendah Ini Kata Pemkab

PATI, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membantah komentar masyarakat di media sosial yang menganggap sumber daya manusia (SDM) di Pati rendah. Komentar tersebut santer sejak kasus bos rental dikeroyok warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo baru baru ini.

Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, mengatakan kondisi SDM Pati tidak bisa dikaitkan dengan kasus pengeroyokan di Desa Sumbersoko. Menurutnya sumber daya manusia di Pati sudah bagus.

“Ya tidak, ya tidak. Jadi secara keseluruhan di Kabupaten Pati ini sakjane tidak ada permasalahan kaitannya dengan kondisi SDM. disini semuanya sudah bagus,” ucapnya usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Kamis, 13 Juni 2024.

Sementara jika kualitas SDM di Pati dikaitkan dengan banyaknya anak tidak sekolah (ATS), Henggar mengakui terdapat wilayah yang jumal ATS-nya agak banyak dibanding wilayah lainnya. Diketahui jumlah ATS di Pati mencapai 7.408 orang.

Sukolilo Dituding Kampung Penadah Mobil Bodong, Ini Tanggapan Pj Bupati Pati

Kendati demikian, Henggar tetap membantah bahwa komentar warganet yang menyebut SDM di Pati rendah tidaklah benar.

“Cuma ‘kan memang ada beberapa yang memang itu dipandang agak terlalu banyak. Tapi itu sebenarnya tidak juga lah,” jelasnya.

Sebagai informasi, kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta oleh warga Sukolilo pada tanggal 6 Juni 2024 menuai banyak komentar negatif. Pasalnya, kasus tersebut juga menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.

Kasus tersebut berawal dari adanya pengambilan mobil rental milik korban Burhanis yang merupakan bos rental. Mobil yang hendak diambil itu sudah tiga bulan tidak dikembalikan oleh penyewa dan menurut GPS lokasinya berada di Sukolilo. Pengambilan mobil yang dilakukan tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu itu mengakibatkan salah paham hingga berujung pengeroyokan. Atas dasar itu, warganet beramai-ramai menganggap SDM di Pati rendah juga menyebut daerah Sukolilo sebagai kampung maling dan penadah kendaraan bodong. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version