Diskominfo Pati Ajak Warga Tetap Kondusif di Medsos Jelang Pemilu 2024

Diskominfo Pati Ajak Warga Tetap Kondusif di Medsos Jelang Pemilu 2024

PATI, LingkarJateng.id – Mendekati pemilihan umum atau Pemilu 2024, deklarasi calon legislatif yang akan maju dalam kontestasi politik lima tahunan itu mulai beredar di media sosial. Bahkan, media sosial menjadi alat kampanye secara tak langsung untuk mem-branding citra bakal calon legislatif (bacaleg).

Melihat situasi politik yang mulai memanas ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati Ratri Wijayanto mengatakan akan turut melakukan pengawasan media sosial untuk menciptakan suasana kondusif di masyarakat.

Kepala Diskominfo Pati Ratri menilai medsos seringkali dijadikan wadah untuk menjaring suara rakyat mendekati Pemilu 2024. Sehingga untuk mengantisipasi perpecahan akibat perbedaan pilihan calon legislatif, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bijak menghadapi situasi politik.

“Saya harap masyarakat bisa lebih bijak, karena tahapan pemilu sampai saat ini belum memasuki masa kampanye. Masyarakat juga kami harapkan bijak dalam bermedsos dan mengeluarkan opini,” tuturnya.

Ratri menambahkan, meskipun saat ini pihaknya belum ada komunikasi secara resmi dengan Komisi Pemiliha Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), namun sesuai dengan tugas dan fungsinya, Diskominfo Pati akan selalu mengawasi medsos yang berpotensi dijadikan ajang kampanye, seperti Facebook, Twitter, dan lainya.

“Kalau konsepsnya di medsos, kami Kominfo belum ada komunikasi dengan penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah KPU. Memang untuk medsos kami termasuk pihak yang mengawasi,” imbuhnya.

Pada prinsipnya, Diskominfo Pati akan menyesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat melalui kementerian. Apalagi, dalam menyaring informasi di medsos diperlukan tenaga yang ahli di bidangnya.

“Memang dari pemerintah pusat ada upaya dengan badan intelejen, untuk menyaring informasi yang dirasa perlu pembuktian suatu berita,” tutupnya.

Kendati begitu, ia menyebut sejauh ini kondisi di Pati masih kondusif meskipun sejumlah bacaleg sudah mulai memanfaatkan medsos sebagai branding politik di Pemilu 2024 nanti. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)