PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menyayangkan pembangunan jalan tembus menuju Alun-Alun Kembangjoyo Pati.
Pasalnya, jalan yang akan dibangun memakan dan membelah lahan Hutan Kota Kalidoro. Sehingga, beberapa fasilitas yang terdampak harus dipindahkan. Adapun beberapa fasilitas yang terdampak seperti gazebo dan wahana bermain.
“Karena kita itu minim area publik ya, terkait dengan fasilitas masyarakat di Kabupaten Pati. Sehingga sebenarnya menyayangkan kalau Hutan Kota Kalidoro ini dibuat jalan tembus,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henri Setiawan, Selasa 11 Juni 2024.
Untuk meramaikan Alun-alun Kembangjoyo, lanjut Henri, sebenarnya bisa dilakukan tanpa membelah Hutan Kota Kalidoro. Yakni, dengan membangun fasilitas bersantai di Alun-Alun Kembangjoyo.
Henri menyebut, saat ini Alun-Alun Kembangjoyo tidak memiliki fasilitas bersantai yang dapat membuat masyarakat betah berkunjung seperti di Hutan Kota Kalidoro. Sehingga, masyarakat tidak tertarik mengunjungi Alun-Alun Kembangjoyo lantaran fasilitas yang tersedia hanyalah stand-stand penjual saja.
“Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) segera merencanakan itu bisa tertata alun-alunnya. Sehingga tidak banyak berkumpulnya di kita. Karena pada awal konsepnya akan lokasi yang akan ramai kan di Alun-Alun Timur,” jelasnya.
Jika sudah terbangun, Henri berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Pati membangun fasilitas penerangan di sepanjang jalan menuju Alun-alun Kembangjoyo. Mengingat, jalan tersebut akan sering digunakan pada malam hari.
“Misalnya Alun-alun Kota Pati ini kan banyak pedagang pada saat malam hari. Sehingga saat dibangun jalan akses ini harapan kita malam hari itu gelap. Terkait itu yang Dishub yang mengampu penerangan jalan bias segera merealisasi itu,” harap Henri.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Tukul menyampaikan bahwa pembangunan akses jalan melalui Taman Kota Kalidoro sesuai dengan permintaan para PKL. Dengan pembangunan tersebut, diharapkan dapat meramaikan aktivitas perdagangan di Alun-Alun Kembangjoyo.
“Karena jalan yang lama itu banyak masyarakat selalu tidak tahu kalau arah itu masuk ke wisata Alun-Alun Kembangjoyo. Dan ini sebagai harapan rekan-rekan PKL Kembangjoyo supaya bisa ramai dan meningkatkan untuk berjualan,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)