Pj Bupati Pati Dukung Pemasangan CCTV di Jembatan Juwana, Ini Fungsinya

Pj Bupati Pati Dukung Pemasangan CCTV di Jembatan Juwana Ini Fungsinya

PATI, Lingkarjateng.id – Sebagai salah satu jembatan modern, Jembatan Juwana yang baru saja dilakukan uji beban nantinya akan dipasang alat perekam atau CCTV. Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, pun menyambut baik rencana pemasangan CCTV yang diharapkan mampu mengantisipasi kendaraan overload yang melintas di Jembatan Juwana.

Kendati pemasangan CCTV tersebut bukan kewenangan pemerintah daerah namun karena berada di wilayah kerjanya, Pj Bupati Pati Henggar sebagai pimpinan daerah  pun akan memberikan instruksi kepada jajarannya untuk sigap jika ke depan ada laporan dari Bina Marga provinsi selaku pengelola jembatan.

Lolos Uji Kelayakan, Jembatan Juwana Pati Diklaim Tahan Gempa 8 SR

“CCTV ‘kan sudah terpasang. Tentunya apa yang ada di sini Pemkab tidak ada kewenangan karena ini jalan nasional. Nanti biar komunikasi saja dengan bina marga. Kalau soal overload atau kelebihan beban jalan itu di Kementerian Perhubungan, kita akan komunikasikan. Insya Allah tidak ada masalah,” ungkapnya, disela-sela kunjungan proses uji kelayakan beban Jembatan Juwana pada Jumat, 5 Mei 2023.

Sementara itu, Supervisor rekanan PT Bukaka, Sindu Yoga Prakoso, mengatakan bahwa dipasangnya CCTV ini nantinya untuk mengawasi kendaraan overload yang melintas di atas Jembatan Juwana.

Ditargetkan Selesai Juni, Pj Bupati Pati Minta Perbaikan Jembatan Juwana Dipercepat

Terlebih, ruas jalan Pantura Pati-Rembang selama ini sering terjadi kemacetan panjang. Sehingga diperlukan pemantauan tonase beban jembatan yang maksimal mencapai 500 ton.

“Monitor kendaraan yang lewat akan terekam. Bebannya berapa bisa terdeteksi. Sehingga nanti terkoneksi ke kantor untuk pengawasan. Sehingga jika ada apa-apa, seperti overload itu bisa terekam. Itu untuk mengawasi kendaraan yang lewat dan menjaga jembatan agar berumur panjang,” jelasnya.

Dikatakan Sindu, pemasangan CCTV ini menurut pihak rekanan proyek sangat penting, sebab jika kendaraan bertonase berat tidak terkontrol dikhawatirkan Jembatan Juwana tidak akan bertahan lama sebagaimana perkiraan usia maksimal jembatan yang mencapai 50 tahun. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)