Terapkan TTE, Diskominfo Pati Perkuat Digitalisasi Layanan

Terapkan TTE Diskominfo Pati Perkuat Digitalisasi Layanan

PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menerapkan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam dokumen pemerintahan.

Penggunaan TTE ini mempunyai sejumlah manfaat dibandingkan dengan menggunakan tanda tangan basah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto.

Ratri mengatakan, TTE dapat mempercepat jalur birokrasi pemerintahan khususnya dalam persuratan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan dapat dilakukan dimana saja.

Jika tanda tangan basah, penandatangan dokumen kertas memerlukan pengiriman ke pihak lain sehingga memakan waktu yang cukup lama. Namun dengan TTE, dalam beberapa menit dokumen elektronik dapat segera ditandatangani dan langsung dikirim.

Diskominfo Pati Dorong OPD Manfaatkan FK Metra Sampaikan Program Kerja

 “TTE ini mempercepat dan memudahkan karena bisa diakses dari mana saja. Sehingga tidak mengenal alasan sedang di luar kota,” kata Ratri.

Manfaat selanjutnya, tambah Ratri, TTE tidak bisa diubah dan disalin sehingga lebih aman dari pada tanda tangan basah dan dapat menghindarkan dari pihak tidak berwenang yang ingin memodifikasi data.

“TTE juga tidak dapat diubah dan disalin. Bahkan TTE dapat di cek keasliannya dan TTE ini dikeluarkan oleh Balai Sertifikat Elektronik Nasional. Karena kalau manual juga dapat dipalsukan,” tambahnya.

Diskominfo Pati Komitmen Dampingi OPD Sajikan Data Statistik yang Valid

TTE bukanlah tanda tangan digital biasa, karena TTE menggunakan Sertifikat Elektronik dari jasa Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) Indonesia yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo).

Adanya TTE juga sangat ramah lingkungan. Hal ini karena hanya perlu teken dokumen elektronik melalui gadget sehingga pemakaian kertas menjadi berkurang.

Ratri juga mengatakan bahwa penggunaan TTE seperti halnya E-Layang. Di mana, penggunaan ini tidak hanya menyentuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, namun juga di wilayah kecamatan.

“Saya pikir mereka sudah mengambil manfaat dan keuntungan dari efektivitas E-Layang, juga termasuk TTE di dalamnya,” ucapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)