PATI, Lingkarpati.com – Pengendara motor yang melintas di jalan alternatif Kecamatan Pucakwangi menuju Pati kota mengeluhkan bau tidak sedap yang ditimbulkan sampah di pinggir jalan.
Fitri (26), harus menutup hidungnya setiap kali pergi ke Pati lantaran tumpukan sampah di pinggir jalan tepatnya di Desa Grogolsari, Kecamatan Pucakwangi.
Selain menimbulkan bau tidak sedap, tumpukan sampah juga sering tercecer hingga ke badan jalan. Menurutnya, jalan tersebut sudah beberapa tahun ini menjadi lokasi pembuangan sampah oleh orang tak bertanggung jawab.
“Awalnya tidak ada. Cuma ada satu, terus bertambah, tambah lagi hingga banyak seperti ini. Paling dua tahunan mulai ada sampah di sini,” ujar Fitri, Sabtu, 8 Maret 2025.
Fitri berharap pemerintah terjun ke lokasi untuk membersihkan sampah tersebut dan mengimbau warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Segera dibersihkan, agar pengguna jalan yang melewati jalan ini tidak terganggu. Soalnya bau banget,” ucapnya.
Kewalahan Tangani Sampah, DLH Pati Berencana Bangun 3 UPTD Persampahan
Merespons keluhan tersebut, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) peduli dengan persoalan sampah yang dibuang sembarangan.
Sebagai legislator yang menjalankan fungsi pengawasan di bidang lingkungan hidup, dirinya menginginkan masalah sampah di pinggir jalan alternatif penghubung Kecamatan Pucakwangi-Winong segera diatasi.
“Memang saya mendorong Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengelola sampah dengan baik. Dari desa harus punya inovasi untuk memberdayakan masyarakatnya, mengelola sampah dengan baik,” tegasnya, Sabtu, 8 Maret 2025.
Muntamah menyebut sebenarnya sampah masih bisa diolah menjadi barang yang berguna. Baik itu sampah organik maupun anorganik.
“Sebetulnya sampah ini juga potensi untuk dibuat daur ulang, yang organik dibuat pupuk, yang plastik dan sebagainya bisa didaur ulang,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarpati.com)