2 Dekade SMK Kesuma, Pj Bupati Pati Harapkan Peningkatan Kualitas Pendidikan

2 Dekade SMK Kesuma Pj Bupati Pati Harapkan Peningkatan Kualitas Pendidikan

PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, didampingi Camat, Kapolsek Danramil Margoyoso menghadiri acara Dies Natalis 20 tahun SMK Kesuma Margoyoso Pati pada Rabu, 1 Maret 2023.

Bertajuk Dua Dekade Kesuma Bersinergi, pada peringatan hari ulang tahun (HUT) SMK Kusuma kali ini menyelenggarakan Kirab Bersinergi yang diikuti oleh seluruh peserta didik.

Sebelum melepas pawai kirab, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, berpesan agar SMK Kesuma dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang selama ini sudah diraih.

Selain itu, Henggar juga mengajak seluruh keluarga besar SMK Kesuma untuk  tetap bersemangat dalam meningkatkan banyak aspek. Utamanya dalam menjaga kualitas untuk menjawab kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat.

“Dies natalis dapat dijadikan momentum dalam mengevaluasi kinerja lembaga, tentunya banyak hal yang telah dilakukan dalam melaksanakan fungsi akademik sehingga diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

Henggar juga mengingatkan agar para siswa dapat mengembangkan potensi pendidikan sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Untuk itu dirinya mengimbau para siswa untuk serius dan tekun dalam menuntut ilmu.

“Selalu asah dan kembangkan potensi yang ada di dalam diri masing-masing, hingga dapat menjadi generasi muda yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Pati ini,” tegas Pj Bupati.

Dalam kesempatan yang sama Pj Bupati juga berkesempatan meluncurkan sepeda motor listrik hasil kreasi siswa SMK Kesuma.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, mengungkapkan bahwa pendidikan siswa juga perlu dibarengi dengan penguatan literasi digital.

“Di era modern ini berbagai informasi bisa diakses dengan mudah sehingga para siswa perlu dibekali dengan literasi digital. Siswa tidak hanya dituntut bisa menggunakan teknologi tetapi juga mampu memahami dan bijak dalam menyikapi segala informasi agar tidak terjebak informasi hoax,” tuturnya.  (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)