PATI, Lingkarjateng.id – Anggaran perbaikan jalan di Pati tahun 2024 tak bisa maksimal lantaran alokasi anggaran dipotong. Jika sebelumnya anggaran perbaikan jalan mencapai Rp100 miliar, kini hanya dapat jatah Rp70 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati, Hasto Utomo, saat dikonformasi menjelaskan bahwa akibat anggaran perbaikan jalan di Pati dipotong maka pihaknya menerapkan skala prioritas.

“Padahal tahun-tahun sebelumnya kita dapat alokasi sebesar Rp100 miliiar hingga Rp110 miliar. Jadi kami harus memainkan skala prioritas agar tidak dikeluhkan masyarakat,” ujar Hasto di ruang kerjanya, Senin, 29 Januari 2024.

Tidak hanya anggaran perbaikan jalan, seluruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 difokuskan untuk mensukseskan pemilihan umum pada 14 Februari nanti.

Hasto menyampaikan, berkurangnya alokasi anggaran untuk perbaikan jalan di Pati akan berdampak pada kondisi jalan rusak. Sehingga, dalam penanganannya nanti pihaknya akan melihat berdasarkan skala prioritas yang benar-benar butuh perbaiki segera.

“Jadi berbagai informasi yang kita terima kita plot sedikit-sedikit karena keterbatasan anggaran. Totalnya hanya Rp70 miliiar,” imbuhnya.

Beberapa titik yang menjadi skala prioritas perbaikan jalan di Pati itu antara lain Jalan Tondokerto-Karangrejo yang menghubungkan Kecamatan Jakenan dan Kecamatan Pucakwangi. Kemudian perbaikan Jalan Wangunrejo-Sokobubuk di Kecamatan Margorejo.

Sedangkan untuk perbaikan skala kecil, pihak DPUTR akan menganggarkan masing-masing Rp1 miliar. Seperti ruas Jalan Tegalarum-Tegalwero yang menghubungkan antara Kecamatan Pucakwangi dan Kecamatan Jaken, Jalan Juwana-Wedarijaksa, dan Jalan Jakenan-Jaken.

“APBD ada Rp70 miliar, fokus perbaikan yang rusak berat. Selain itu ada beberapa ruas yang kami kasih anggaran Rp1 miliar,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)