Camat Dukuhseti Pati Ingatkan Pentingnya Tertib Administrasi Penggunaan Dana Desa

Camat Dukuhseti Pati Ingatkan Pentingnya Tertib Administrasi Penggunaan Dana Desa

PATI, Lingkarjateng.id – Camat Dukuhseti, Agus Sunarko, S.STP., MSi., kembali mengingatkan pentingnya tertib administrasi dalam penggunaan Dana Desa (DD). Hal itu diungkapkan Agsun dalam Pembinaan dan Monitoring Evaluasi (Monev) di Desa Dukuhseti pada Senin, 3 Juli 2023.

“Karena tertib administrasi adalah kunci lancarnya penggunaan dana desa. Namun tidak kalah penting adalah kesesuaian realisasi penggunaannya,” tegas Agsun, sapaan Camat Dukuhseti,  saat memberikan pengarahan di Aula Kantor Desa Dukuhseti.

Dalam kesempatan itu, Camat Agsun juga berharap kepada Tim Pendamping Kecamatan agar mampu membantu pemberdayaan masyarakat desa.

“Agar penggunaan Dana Desa mampu dirasakan manfaatnya bagi warga. Nantinya, dalam membantu pengelolaan APBDes kita membentuk Tim Pendamping Kecamatan (TPK) Dukuhseti yang diketuai Pak Sekcam,” imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, Camat Agsun juga terus mengkampanyekan Gerakan “Rakyate Kopen Pejabate Kajen”. Meskipun dianggap utopis atau angan-angan, namun pihaknya tetap optimis mewujudkannya.

“Saya tahu ini utopis atau boleh dibilang ngoyo woro, tapi jika ini dilaksanakan hal ini merupakan perwujudan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Warga masyarakat harus diopeni, bukan berarti harus dituruti semua keinginannya tapi didunungkan sesuai aturan. Harus diarahkan sesuai aturan. Begitupun pejabat, juga harus diajeni (dihormati) bukan ditakuti,” pesan Agsun.

Sementara, Kades Dukuhseti, Ahmad Rifai dalam kegiatan itu mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kedatangan tim monitoring dari tim kecamatan. Dukuhseti merupakan desa pertama yang dikunjungi tim.

“Dan ini adalah kunjungan pertama dari tim kecamatan. Karena memang Dukuhseti adalah desa yang spesial,” ujarnya.

Ahmad Rifai juga menjelaskan bahwa saat ini Pemdes Dukuhseti masih ada kekosongan perangkat. Tapi hingga saat ini, pihaknya masih memanfaatkan SDM yang ada.

“Ada tiga kekosongan namun kita belum berencana tidak melakukan pengisian,” sebutnya.

Dia menyampaikan ada penurunan ADD, dari tahun lalu sebesar Rp 1,6 miliar, tahun ini justru mengalami penurunan menjadi Rp 1,2 miliar.

“Kami sebenarnya sangat menyayangkan adanya penurunan dana desa ini. Tapi pemerintah pasti telah mempunyai pertimbangan tersendiri,” ucapnya.

Selanjutnya, kades berharap akan ada pembekalan dan bimbingan teknis bagi perangkat desa. Sehingga akan meningkatkan etos dan profesional kerja perangkat desa.

Diketahui, Pemerintah Kecamatan Dukuhseti akan melakukan Pembinaan dan Monev DD/ADD serta BUMDes secara bertahap ke 12 desa yang ada di wilayahnya. Selanjutnya, pada Selasa (4 Juli 2023) tim kecamatan dijadwalkan akan mengunjungi Desa Kembang. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)