PATI, Lingkarjateng.id – Pembongkaran warung remang-remang di depan pom Margorejo masih menjadi isu sosial di masyarakat. Menurut informasi yang dihimpun, lahan bekas pembongkaran itu rencananya akan ada pembangunan drainase.
Kondisi terkini terkini di lapangan per Jumat, 14 Juli 2023 lahan eks warung yang berada di pinggir Jalan Raya Pati-Kudus turut Kecamatan Margorejo itu kini sudah rata dengan tanah usai dieksekusi pada bulan Juni oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Saat mengkonfirmasi Camat Margorejo, Aglis Mulyana, mengaku pekerjaan di eks lokasi warung remang-remang pasca pembongkaran itu tidak masuk ranah kewenangannya lantaran peruntukan lahan itu masuk ranah Pemprov Jateng.
4 Warung Remang-Remang di Margorejo Pati Dibongkar, Petugas Temukan Alat Kontrasepsi
“Pembongkaran itu kebetulan di wilayah Margorejo. Asalnya itu ‘kan aset milik pemerintah. Itu ‘kan dari Bina Marga sendiri wong katanya mau dibangun untuk drainase,” jelasnya, pada Jumat, 14 Juli 2023.
Lebih lanjut, Aglis mengakui, jika warungdi Margorejo itu dulunya diduga digunakan untuk tempat prostitusi. Saat pembongkaran bulan lalu, petugas gabungan setidaknya membongkar 26 warung. Pembongkaran telah melalui sejak tahap mulai dari sosialisasi terhadap pelaku usaha yang memanfaatkan lahan tersbeut, memberikan surat teguran dan imbauan pembongkaran secara mandiri. Namun lantaran hingga batas akhir yang diberikan masih ada pihak yang bandel, akhirnya petugas melakukan langkah tegas.
Langkah pembongkaran tempat prostitusi berkedok warung ini sama dengan penindakan pembongkaran di kawasan Lorong Indah pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pembongkaran warung di belakang Pasar Wage, Aglis mengaku belum ada rencana pasti.
“Kalau yang belakang di Pasar Wage belum ada rencana tindakan,” tandasnya. (Lingkar Network |Khairul Mishbah – Koran Lingkar)