Hampir 20 Tahun Jadi Tenaga Honorer, Guru SDN Dumpil Pati Akhirnya Diangkat PPPK

Template LJ LN 2

PATI, Lingkarjateng.id Setelah 19 tahun mengabdi sebagai tenaga pendidikan, Ahmad Hasib (52), guru di SDN Dumpil, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati akhirnya dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ahmad Hasib memulai karir sebagai pengajar di SDN Dumpil pada tahun 2005. Sejak saat itu dirinya mengamalkan ilmunya sebagai tenaga honorer.

Namun, usahanya selama 20 tahun itu akhirnya berbuah manis karena per Selasa, 26 Maret 2024 ia diangkat menjadi guru PPPK.

“Ini adalah nikmat dan karunia Allah SWT dan penantian yang tidak sia-sia sejak kami melaksanakan tugas. Saya sudah melaksanakan tugas di SD mulai 2005 sampai hari ini. Ini baru pengangkatan hari ini,” ujarnya.

Ia mengaku sempat merasa putus asa untuk bisa menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di jalur PPPK PPPK. Walaupun status sebagai guru PPPK itu hanya delapan tahun, namun ia tetap bersyukur.

“Sudah menanti lama bahkan pada saat tertentu ada rasa putus asa juga. Sekarang saya sudah berumur 52. Umur 60 sudah selesai,” ucapnya.

Hal serupa dirasakan Sudono (54). Ia mengajar di SDN 2 Sidomulyo, Kecamatan Gunungwungkal sejak 2005. Meskipun ada batas umur terkait PPPK namun dirinya berusaha tetap amanah menjadi abdi negara.

“Tinggal umur sedikit, tapi kita tetap bersyukur. Semoga kita bisa amanah dan berkah. Mengajar mulai tahun 2005, hampir 20 tahun,” lanjutnya.

Sebagai informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pati menyerahkan Surat Keputusan dan Pengangkatan 4 CPNS Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), 75 Tenaga Kesehatan, dan 498 tenaga kependidikan pada Selasa, 26 Maret 2024.  (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)