Pesona Wisata Pati Tarik 25.473 Pengunjung selama Liburan

Pesona Wisata Pati Tarik 25.473 Pengunjung selama Liburan

PATI, Lingkarjateng.id – Jumlah pengunjung objek wisata di Kabupaten Pati selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah membludak. Bahkan, pesona wisata Pati mampu menarik wisatawan yang berkunjung mencapai 5.672 orang dalam satu hari.

Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, total wisatawan yang menghabiskan waktu liburan di Bumi Mina Tani dari tanggal 8 April sampai dengan 15 April 2024 mencapai 25.473 orang.

Dari angka tersebut, objek wisata Pati yang paling banyak dikunjungi ialah wisata religi Makam Syekh Ahmad Mutamakkin sebanyak 5.350 orang. Kemudian disusul Desa Wisata Pancasila Jrahi dengan jumlah wisatawan sebanyak 4.450 orang , lalu Agrowisata Jollong dengan jumlah wisatawan 3.510 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinporapar Pati, Muhammad Roni mengatakan bahwa membludaknya jumlah wisatawan saat lebaran dikarenakan warga Pati yang sedang pulang ke kampung halaman.

“Naiknya pengunjung seperti biasa karena banyak yang mudik di Kabupaten Pati dan berkumpul dengan keluarga serta refleksi di dekat-dekat rumah, menikmati suasan lebaran,” kata Muhammad Roni, pada Kamis, 18 April 2024.

Walaupun saat libur lebaran terjadi lonjakan pengunjung, sebut Roni, pengelolaan objek wisata Pati masih perlu ditingkatkan agar jumlah pengunjungnya bisa bertambah lagi.

“Mungkin perlu sedikit dipoles, sehingga jadi lebih menarik,” imbuhnya.

Roni berharap, warga Pati dapat lebih mengenal berbagai objek wisata yang ada di kotanya sendiri. Menurutnya, objek wisata di Pati tidak kalah bagusnya dengan objek wisata yang ada di daerah lain.

Oleh sebab itu, ia mengajak warga Pati untuk tidak perlu jauh-jauh saat berlibur, karena bisa berlibur dengan berkunjung ke objek wisata yang ada di Pati.

Menurutnya, hal ini juga bisa berdampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat khususnya yang ada di sekitar objek wisata Pati.

“Juga warga Pati bisa dolan di Pati saja, tidak usah jauh-jauh. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pati sendiri, khususnya di sekitar tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)