Harga Pertamax Turun, Disdagperin Pati: Baik untuk Perekonomian

Harga Pertamax Turun Disdagperin Pati Baik untuk Perekonomian

PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah melalui siaran pers Kementerian BUMN (Badan Usaha MIlik Negara) secara resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, mulai Selasa 3 Januari 2023 jam 14.00 WIB.

Penurunan harga Pertamax dari sebelumnya Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liter, atau turun Rp1.100. Harga baru tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santoso membenarkan hal ini. Pihaknya juga mengaku sudah menerima surat perintah dari pusat terkait penurunan harga Pertamax.

“Tadi dari siaran pers kementerian dan Pertamina seperti itu, sudah ada edaran untuk pengelolaan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk melaksanakan jam dua,” ucap Hadi saat ditemui diruang kerjanya, pada Selasa, 3 Januari 2023.

Kebijakan ini menurutnya dipengaruhi turunnya harga minyak dunia. Sehingga untuk menyesuaikan harga, diturunkan BBM jenis Pertamax.

Hadi juga menilai penurunan ini sangat baik terhadap perekonomian masyarakat Pati. Terlebih di tengah kondisi bencana seperti ini, penurunan harga BBM adalah kabar baik.

“Kalau harga BBM yang non subsidi saya kira baik bagi perekonomian masyarakat Pati. Karena kita lihat ada bencana dan kendala distribusi, saya harap ini bisa membantu. Walaupun kebanyakan konsumsi non subsidi lebih banyak,” imbuhnya.

Dirinya juga menyadari penurunan ini tidak berdampak besar bagi masyarakat. Ia menilai sebagai besar masyarakat lebih memilih menggunakan BBM jenis Pertalite yang lebih murah ketimbang Pertamax.

Mengenai penurunan harga BBM yang lain, ia belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.

“Untuk penghapusan harga Pertalite kami belum bisa memberikan komentar karena belum dapat info resminya,” tutupnya.

Sementara itu Husain, salah seorang warga menyambut baik penurunan harga BBM ini. Meski jarang menggunakan Pertamax, dirinya menilai hal ini bagus untuk menaikkan minat masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertamax.

Alhamdulillah ini turun sedikit. Meski sebenarnya saya jarang beli Pertamax, karena ini turun enggak apa-apa lah sekali-kali,” jelasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)