Dinporapar Pati Dorong Gen Z Jaga Eksistensi Kearifan Lokal

Dinporapar Pati Dorong Gen Z Jaga Eksistensi Kearifan Lokal

PATI, Lingkarjateng.idSMA PGRI Pati bersama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati menggelar seminar penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema “Kearifan Lokal Menelusuri Warisan Masa Lampau” di aula SMA PGRI 1 Pati pada Rabu, 2 November 2022.

Kepala Dinporapar Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata, Endah Murwaningrum selaku pemateri menuturkan bahwa, tema ini sangat penting untuk diedukasikan kepada generasi muda seperti siswa-siswi sekolah dalam rangka penguatan kebudayaan lokal Kabupaten Pati (local genius).

“Mengutip dari Direktur dan Diplomasi Budaya, Kemendikbud RI bahwa Pati merupakan daerah yang telah merespon perumusan pokok-pokok kebudayaan daerah. Oleh karena itu, kontribusi kearifan lokal yang ada di Pati ini sangat diperlukan untuk menjadi panutan dalam mewujudkan persatuan Indonesia,” kata Endah kepada 150 siswa beserta guru SMA PGRI 1 Pati.

Tumbuhkan Keterampilan, Dinporapar Pati Ajarkan Ilmu Digipreneurship ke Gen Z

Dengan mempelajari sejarah dan budaya bangsa, Endah meyakini akan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, lokalitas, dan identitas suatu budaya kepada anak-anak muda atau Gen Z.

Sehingga, di tengah arus globalisasi seperti saat ini. Endah mengharapkan, Gen Z mampu menjaga eksistensi kearifan lokal, meskipun budaya asing dengan mudah masuk melalui media sosial dan teknologi.

Budaya asing inilah yang menurut Endah harus bisa dipadukan atau diakulturasikan dengan budaya lokal. Sehingga, beragam budaya asing yang masuk bisa saling berkaitan satu sama lain, tanpa meninggalkan eksistensi budaya lokal.

“Jika local genius masyarakat kita kuat. Tak perlu ada yang dikhawatirkan akan masuknya unsur budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” tandasnya.

Disisi lain, Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Pati Suharto mengaku sangat berterimakasih atas penyampaian yang telah diberikan Dinporapar Pati. Ia juga sangat antusias dengan seminar ini sebagai salah satu bentuk implementasi kurikulum merdeka belajar. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)